Dear Guests, this Blog is aimed as my informal thought about theoretical physics and related fields, such as computer science, mathematical physics, philosophy, biophysics and the others. It can be filled by everything which can be an idea or inspiration for my research interest. Regards, Agung Trisetyarso

Thursday, August 26, 2004

Jakarta, 26 Agustus 2004

Barangkali ini adalah saat-saat saya tidak memiliki idealisme sedikitpun sejak SMA. Ketika SMA sampai dengan selesai kuliah S-2 di ITB, agaknya saya sangat keras kepala dengan idealisme sampe'2x sering konflik dengan orang lain.

Gimana juga, ya, bertahan dengan idealisme untuk tetap bertahan bekerja sebagai peneliti/dosen ? Gaji kecil (walaupun mungkin untuk ukuran 210 juta rakyat Indonesia besar juga), udah gitu diejek sana-sini sebagai PENGANGGURAN TERSELUBUNG. Yah ... inilah masyarakat kita; menganggap profesi ustadz, guru, dosen dst., sebgai profesi akhir karena gak ada pekerjaan lain !

Dua hari terakhir saya bertemu dengan kawan lama saya; beliau adalah FW, sekarang udah kerja di proXL; ck ...ck....ck ... tempat kerjanya nyaman minta ampun ! Gimana kagak jadi rebutan, tuh ! Padahal dulu saya yang jadi asisten dosen beliau di beberapa kuliah; dan ternyata si Ginanjar, FT'96, gurunya tentang LINUX & Java ! PAdahal gw tau banget si Ginanjar !

Saya akhir2x ini meratapi diri sendiri; sampe' kapan nasib saya akan seperti ini ? Akankah mengikuti jejak Pak Pantur dan Pak Hans yang berada dalam kesulitan ekonomi yang luar biasa; atau hrskah gw banting setir ke tempat2x yang basah ?

Ya, Allah ... bimbinglah hamba-Mu ini ...

Salam.

1 Comments:

Blogger Nurdizal said...

Mas Agung, saya juga Alumni Fisika, juga ga kaya secara ekonomi, tapi bukan dosen, bukan peneliti, saya sudah keluar dari fisika karena ada bidang lain yang saya sukai, saya menikmatinya.

Kaya pasti sesuatu yang sangat bisa dinikmati, tapi hidup kaya bukan berarti terlepas dari masalah keuangan, saat bakrie sdh kaya sekarang ini dia juga pusing memikirkan bagaimana mengamankan dan menyelamatkan uangnya (LAPINDO), beberapa orang sampai masuk penjara untuk menambah dan menyelamatkan kekayaan.

Saya kira salah satu cara menikamti hidup adalah dengan membuatnya berguna (orang islam bilang beribadah).

Saat yang paling bahagia itu hanya sesaat ketika kita bisa lepas dari setiap kesulitan, saat anda berhasil melewati rintangan dan tantangan, saking sulitnya cari bahagia orang2 bikin kesulitan dan tantangan sendiri, seperti memanjat tebing, menaklukkan gunung, berlayar sendiri keliling dunia.

Anda dalam posisi paling potensial untuk bahagia, karena dunia fisika penuh tantangan dan, termasuk tantangan dan kesulitan keuangan. Gak perlu perlu macem2 untuk cari tantangan.

Selamat mencari berbaghagia

January 29, 2007 at 6:03 PM

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home